Tak terasa, Februari terlewat tanpa ada satu tulisan pun. Saya betul-betul tidak ingat. Atau lebih tepatnya, tidak sempat. Atau lebih tepatnya lagi, kurang pintar dalam mengatur waktu.
Menjalani dua kehidupan sekaligus memang tidak mudah. Di hari-hari kerja sampai jam tujuh malam, saya mengerjakan unit-unit custom dari projek implementasi ERP, yang mengharuskan saya menatap berjam-jam layar seperti ini:
Dan di malam hari dan pada akhir pekan, saya berkutat dengan projek yang lain, yaitu film pendek baru yang seharusnya sudah mulai shooting, namun karena ada kendala dengan aktor dan lokasi, akhirnya harus diundur.
Sisi baiknya adalah saya dan teman-teman bisa lebih mempersiapkan naskah, storyboard, dan segala macam lainnya dengan lebih baik. Tugas saya adalah menatap berjam-jam layar seperti ini:
Walaupun, seperti malam ini, cul de sac lagi dan akhirnya malah membuka Buku Muka. Agak wasting time kalau dipikir-pikir.
Semoga sebelum hari Kamis (rencana meeting dengan kru) skrip sudah final dan hari Sabtu rehearsal dapat berjalan sesuai rencana.
Tentang projek yang satu lagi, semoga Daily Production Input, sebuah program dengan 4 tab dan banyak screen, bisa selesai hari Rabu ini.
Dua deadline di hari yang sama?
Limbrada, kalau boleh nanya, itu pakai software penulisan skenario apa ya? Final Draft?
ReplyDeleteHalo Agni. Bukan, bukan itu. Nama softwarenya Celtx. Bisa kamu download gratis di www.celtx.com.
ReplyDelete