Saya tidak habis pikir, bagaimana Pixar bisa membuat film-film animasi luar biasa, tahun demi tahun. Semenjak Finding Nemo, hanya Cars yang menurut saya biasa saja. Saya tidak bisa protes ketika Academy Awards memilih Happy Feet sebagai Best Animated Feature tahun itu. Karena meski Cars tidak buruk dan mempunyai pesan dan gambar yang sangat baik, Happy Feet masih lebih unggul (mungkin juga karena penguin yang bisa ngomong lebih lucu daripada mobil yang bisa ngomong).
Tapi di luar kasus itu, Pixar selalu sukses dalam membuat animasi-animasi terbaik dengan Finding Nemo, The Incredibles, Ratatouille, WALL-E, dan yang paling gres, Up. Semula saya mengira bahwa film-film tersebut disutradarai oleh orang yang sama. Ternyata berbeda, walaupun hanya ada 3 orang, yaitu: Brad Bird (The Incredibles, Ratatouille), Andrew Stanton (Finding Nemo, WALL-E), dan Peter Docter (Up dan juga Monsters, Inc.).
Secara visual pun Pixar terus berkembang. Kita sudah melihat dunia laut yang terlihat sangat nyata, keluarga superhero dalam full-action yang kocak, tikus lucu di kota Paris, robot yang jatuh cinta di bumi yang hancur, dan terakhir, bapak tua dan anak pramuka yang berpetualang naik rumah yang diikat balon udara. Menonton film-film Pixar seringkali membuat saya lupa bahwa yang saya tonton adalah gambar animasi.
Namun sebetulnya, kekuatan Pixar bukan terletak pada gambarnya. Kalau kekuatannya (hanya) pada gambar, lihat kasusnya pada Final Fantasy: The Spirit Within. Film itu memakan biaya sangat besar untuk membuat karakter manusianya terlihat seperti sungguhan (dan memang, salah satu karakternya hampir terlihat nyata). Namun The Spirit Within adalah film yang sangat membosankan dari segi cerita, dan semua gambar-gambar canggih itu jadi mubazir. Lain halnya dengan Pixar yang beberapa filmnya bahkan dinominasikan untuk Best Screenplay di ajang Oscar.
Dan di dalam cerita dari film-film Pixar yang luar biasa itu, ada komponen yang paling penting yang menentukan kesuksesan film-filmnya selama ini: all Pixar movie comes with a heart. Butuh penguasaan yang baik untuk menyampaikan pesan moral tanpa bersikap menggurui. Dan Pixar bahkan dapat menyampaikan itu semua dengan cara yang so sweet dan lucu.
Terakhir, saya mau komen tentang film 3D pertama Pixar, yaitu Up. Sementara film-film 3D lain yang sedang booming pasti mengeksploitasi habis-habisan efek 3D seperti antara lain melempar piring ke arah penonton, Up menggunakan 3D untuk memperkuat cerita. Efek 3D saat adegan di Paradise Falls membuat adegan itu menjadi sangat indah. Dan juga banyak shot jauh dimana Russell dan Carl terlihat dekat dengan kita dengan latar belakang jauh disana.
Namun, tanpa 3D pun, Up adalah film pertama tahun ini yang membuat saya begitu senang dan puas ketika keluar dari bioskop. Bahkan sampai saat ini pun saya masih tersenyum jika mengingatnya. Dan ringtone SMS saya saat ini adalah suara bel, suara pintu dibuka, lalu Russell menyapa (sambil membaca): "Good afternoon! Are you in need of any assistance today, sir?"
itu kn bunyi sms gw... cepet ganti...!
ReplyDeletelol
Ih Lim... Lucu amat!! Mau dong ringtone-nya!!
ReplyDeleteAnyway, supaya ga out of topic, yes, Pixar emang hebat. Somehow, I like pixar's movies more than disney's. Mungkin karena Film2nya Pixar bukan cuma ditujukan buat anak2, tapi juga buat orang dewasa. And u know what, UP adalah film kartun pertama yang bikin gw nangis berkali2 di bioskop!!
hmmm.....kak boleh tw g cari ringtone na russel dmn??hehehe...thx much..
ReplyDelete