Akhirnya, film pendek baru.
Setelah absen buat film tahun lalu (karena kesibukan dan juga karena memikirkan kegagalan Midnight Cell), tahun ini saya dan teman-teman buat film pendek lagi. Kali ini temanya sedikit berat, yaitu mengenai cost recovery.
Apa itu cost recovery? Cost recovery adalah sebuah mekanisme yang ada di dunia migas di Indonesia. Dengan cost recovery, KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) atau lebih umum disebut perusahaan minyak, dapat meminta ganti atas seluruh biaya eksplorasi minyak yang dikeluarkannya ke pemerintah. Atau dengan kata lain, ke rakyat Indonesia.
Ada kategori-kategori dan juga batas kewajaran mengenai biaya-biaya yang dapat di-reimburse ke pemerintah. Namun pada kenyataannya, perusahaan minyak akan berusaha untuk me-reimburse seluruh expense-nya ke pemerintah, dengan menyembunyikannya di pos-pos biaya tertentu.
Tentu saja ini sangat merugikan rakyat Indonesia. Maka dari itu, melalui film pendek ini, saya ingin membangun awareness penonton tentang cost recovery dan penyelewengannya.
Film tersebut berjudul Spoil dan akan berdurasi sekitar 12 menit. Tanggal 1 dan 8 Oktober lalu sudah dilakukan reading pemain dan meeting kru. Mudah-mudahan tanggal 5 November akan bisa shooting hari pertama.
Namun kendalanya adalah lokasi shooting yang belum ketemu. Agak ironis mengingat setting film ini adalah kantor dan seharusnya saya bisa shooting di kantor saya sendiri, mengingat kantor saya cukup bagus dan mewakili kantor perusahaan minyak yang biasanya mewah (tentu saja, dari cost recovery). Namun saya tidak dapat izin untuk shooting di kantor sendiri.
Mudah-mudahan dalam 4 minggu ini bisa dapat lokasi yang cocok dan dapat izin. Kalau tidak, terpaksa shooting diam-diam..