Wednesday, November 4, 2009

Balikpapan Extended

Ini adalah minggu ke-4 di Balikpapan. Tadi siang dapat kabar dari management katanya sudah dipastikan bahwa saya akan di-extend disini sampai akhir tahun. Tentu saya senang karena saya agak kurang suka terlalu sebentar di projek dan juga saya masih ingin menikmati Balikpapan, kota yang bebas dari macet.

Bandara Sepinggan

Mungkin bulan November ini saya akan merencanakan untuk tidak mengambil flyback di salah satu weekend, dan menggunakan waktu untuk pergi ke Samarinda. Sayang juga jika saya lama disini namun tidak pernah ke Samarinda yang berjarak 2-3 jam perjalanan mobil.

Acara Blackberry Telkomsel

Saat ini keadaan pekerjaan membaik, karena saya sudah hampir terbebas dari memasukkan nomor-nomor NPWP ke kotaknya di form-form pajak. Minggu ini saya sudah bergerak ke unit berikutnya. Budget untuk mengubah form pajak itu memang 15 hari. Untung saya bisa menyelesaikan tepat waktu, meski sempat frustasi di awal-awal karena harus mengubah 12 form pajak yang cukup rumit itu.

Kamar hotel

Minggu ini cukup aneh, karena saya mendapat kamar yang sama dengan minggu lalu. Hal yang belum pernah terjadi pada senior saya yang sudah berbulan-bulan disini. Untung saja kamar ini cukup nyaman dengan tembok kamar mandi kaca dan berada di lantai tujuh (cukup tinggi). Namun bosan juga mendapat view kolam renang. Sering ada acara korporat yang bising. Mungkin minggu depan saya akan meminta kamar yang membelakangi kolam renang.

Pemandangan dari kamar

Di samping hotel saya, ada sebuah taman yang cukup asri dan banyak digunakan orang untuk nongkrong atau menghabiskan waktu. Menurut saya Jakarta memerlukan taman seperti ini di tengah kota. Meskipun tidak terlalu luas namun cukup untuk menjadi ruang publik yang menurut saya adalah keharusan untuk setiap kota.

Taman ruang publik

Saya sudah lebih dari tiga minggu disini, namun masih belum tahu persis apa sebetulnya makanan khas Balikpapan. Balikpapan memang kota pendatang, sehingga makanannya pun kebanyakan makanan Jawa, Padang, atau Sulawesi. Satu-satunya makanan khas hanya makanan laut khususnya kepiting kenari. Selain itu ada Soto Banjar yang sebetulnya sangat mirip dengan soto-soto lain di Jawa. Namun ada satu sayuran yang sering hadir di berbagai menu seperti ayam penyet atau bandeng presto, yaitu terong. Jadi mungkin makanan khas Balikpapan ya, terong ini.

Rumah makan Padang terenak di Balikpapan

Mudah-mudahan saya bisa memanfaatkan semaksimal mungkin dinas saya ini. Sempat terpikir untuk menjelajah Kalimantan sampai ke Malaysia, namun rasanya tidak mungkin bila tidak ambil cuti. Yah, setidaknya bisa melihat Samarinda.

Adios!

Balikpapan, 4 November 2009

No comments:

Post a Comment