Minggu, 9 November
18.30 - 21.00 Pembukaan
Senin, 10 November
14.00-15.30 Program Kompetisi 4: Hati-hati Jalan Licin
15.30-17.00 Program Kompetisi 2: Bukan Jalan Umum
17.00-18.30 Program Kompetisi 1: Jauh Dekat
18.30-21.00 Program Kompetisi 3: Jalan Memutar
Selasa, 11 November
14.00-15.30 Program Khusus: FFVII 1999-2002
15.30-17.00 Program Kompetisi 1: Jauh Dekat
17.00-18.30 Program Kompetisi 4: Hati-hati Jalan Licin
18.30-21.00 Program Kompetisi 5: Jalan Berlubang
Rabu, 12 November
14.00-15.30 Program Kompetisi 5: Jalan Berlubang
15.30-17.00 Program Khusus: FFVII 1999-2002
17.00-18.30 Program Kompetisi 2: Bukan Jalan Umum
18.30-21.00 Program Kompetisi 3: Jalan Memutar
Kamis, 13 November
18.30 - 21.00 Penutupan
Program Kompetisi
Program Kompetisi 1: Jauh Dekat
Drum Lesson
Fiksi | Dur: 19'00 | 2008
Std: Tumpal Christian Tampubolon
Seorang nenek ingin belajar main drum untuk mengusir rasa sepi. Dia bertemu dengan seorang mantan
pemain drum band Death Metal yang bersedia mengajarkannya menabuh drum. Melalui musik dan drum
mereka menyadari perbedaan masing-masing namun melalui musik dan drum juga mereka dapat saling
memahami.
Kitos, Selamat Tinggal Kota Merah
Dokumenter | Dur: 24'12 | 2007
Std: Mahardika Yudha
Prd: Forum Lenteng
Catatan harian tentang pengalaman singkat di kota Tampere yang disebut sebagai Kota Merah. Sebuah
kisah sejarah kota industri dari kacamata pendatang dari Indonesia.
in3cities
Fiksi | Dur: 15'00 | 2008
Std: Samanta Limbrada
Prd: CahyaDalamGlap Production
Tiga orang di tiga kota yang berbeda. Masing-masing tokoh saling terhubung oleh kejadian yang serupa.
Sebuah komparasi subjektif dari pandangan pembuat film terhadap tiga kota tersebut.
Program Kompetisi 2: Bukan Jalan Umum
A Letter of Unprotected Memories
Dokumenter | Dur: 09'37 | 2008
Std: Lucky Kuswandi
Prd: Friday Night Films
Lucky Kuswandi mengajak kita untuk mengikuti perjalanan personal yang dialaminya ketika Imlek menjadi
'tanggalan merah'. Perayaan hari istimewa yang senantiasa membawanya kembali ke masa kecil saat
perayaan Imlek masih dilarang. Perayaan Imlek di kalangan terdekatnya, baik dulu maupun sekarang,
dengan beragam keunikannya dan pertanyaan besar yang terus diajukan Lucky setiap Imlek tiba.
Aku, Koran dan DVD
Fiksi | Dur: 06'45 | 2008
Std: Millaty Ismail
Prd: 25 Frames
Abdullah dan Milla, dua anak kecil, penjaja koran dan majalah di jalanan. Abdullah tergila-gila pada Peter
Pan, cara apapun rela ditempuhnya demi menyaksikan sang idola bernyanyi. Tak ada yang bisa melarang
Abdullah untuk mewujudkan keinginannya, termasuk Milla, sahabatnya di jalanan.
Tak Kau Kunanti
Fiksi | Dur: 07'00 | 2007
Std: Riri Riza
Prd: Miles Films Productions
Fatima tiba di ibukota dengan sekotak Nasi Durian. Ia menunggu instruksi dari rangkaian SMS dan panggilan
telepon singkat yang diterimanya. Dengan sejuta harapan ia pun bergerak dari satu tempat ke tempat yang
lainnya. Hingga ia tersadar bahwa dalam perjalanan ini, ia kembali harus berdansa sendirian.
Dompet
Fiksi | Dur: 15'00 | 2007
Std: Yudha Kurniawan Suprayoghi
Prd.: New Film Production
Persahabatan dua orang bocah (Tomo dan Ayok) yang bekerja di kereta api sebagai pengamen dan penyapu
gerbong, hampir pecah dan bertengkar hanya gara-gara sebuah dompet yang ditemukan Tomo.
Sekretariat: Yayasan Konfiden | Jl. Cilandak Bawah V No. 55, Jakarta 12430, Indonesia | +6221 765 1722
festival@konfiden.or.id | www.festivalfilmpendek.
Sugiharti Halim
Fiksi | Dur: 09'52 | 2008
Std: Ariani Darmawan
Prd: Kineruku
Sinopsis: Apa artinya sebuah nama? Bagi Sugiharti Halim, ternyata nama berarti sejumlah pertanyaan
panjang. Kadang kocak, kerap menjengkelkan, dan yang jelas penuh kontradiksi: Apa benar seseorang perlu
nama 'asli'? Apa betul nama bisa dijual? Apa iya identitas bisa disamarkan di balik sebuah nama? Sugiharti
Halim menawarkan sebuah cara pandang yang jenaka, 'nyelekit', sekaligus kontekstual untuk ditilik lagi hari
ini.
Program Kompetisi 3: Jalan Memutar
Hovering Leaf
Fiksi | Dur: 20'00 | 2008
Std: Rahabi Mandra
Prd: FFTV IKJ
Trisna, bocah ultracerdas berusia 10 tahun yang berusaha keras memecahkan misteri "π", bilangan yang
menurutnya transidental dan irasional. Di balik semua itu, siapa yang menyangka kecerdasan Trisna justru
berarti ancaman bagi keselamatan orang-orang terdekatnya?
Pasangan Baru
Fiksi | Dur: 15'00 | 2008
Std: Salman Aristo
Prd: Salto Production
Sinopsis: Kisah tentang kaum urban, tentang Jakarta yang dipenuhi oleh pasangan baru. Pasangan yang
bisa asing satu sama lain atau malah mengancam untuk kebanyakan orang.
Hulahoop Soundings
Fiksi | Dur: 07'00 | 2008
Std: Edwin
Prd: babibutafilm
Lana, gadis pekerja hotel yang selalu bermain hulahoop setiap pagi di atap hotel yang datar sambil melayani
obrolan telepon seks dari pelanggannya. Lana dan hulahoopnya memiliki daya tarik magis yang menarik Nico
untuk melupakan yang lainnya.
Program Kompetisi 4: Hati-hati Jalan Licin
Balada Hari Raya
Fiksi | Dur: 18'00 | 2008
Std: Riezky Andhika Pradana,
Prd: Forum Lenteng
Pemandangan di Stasiun Tanah Abang yang berseberangan dengan kawasan bongkaran dan kereta api
ekonomi menyusuri gubuk-gubuk penghuni pinggiran rel, menjadi saksi pertemuan Karjan dan Parmin.
Nostalgia mereka diwakili oleh seekor kambing yang diberikan Parmin kepada Karjan. Petualangan Karjan
dengan kambing yang bermuara pada kesialan Karjan.
Eve Renatha
Fiksi | Dur: 26'00 | 2008
Std: Ronald Airlangga
Prd: +62 Pictures
Kisah tentang cinta, cinta antarmanusia dan juga cinta antara manusia dan film.
Sekolah Kami, Hidup Kami
Dokumenter | Dur: 11'45 | 2008
Std: Steve Pillar Setiabudi
Prd: Commonsense
Murid-murid kelas tiga di sebuah SMA di Solo yang berusaha melakukan perubahan di sekolahnya.
Dengan cara yang matang dan sistematis, mereka berhasil mengumpulkan sejumlah bukti praktik korupsi
yang selama ini berlangsung di sekolah mereka. Inilah titik balik bagi para remaja itu dalam memahami
bahwa masa depan yang lebih baik ada di tangan mereka sendiri.
Sekretariat: Yayasan Konfiden | Jl. Cilandak Bawah V No. 55, Jakarta 12430, Indonesia | +6221 765 1722
festival@konfiden.or.id | www.festivalfilmpendek.
Program Kompetisi 5: Jalan Berlubang
Segelas Kopi Manis
Fiksi | Dur: 15'00 | 2008
Std: Fredy Aryanto
Prd: Kamaratas Studio Works
Apakah segelas kopi panas manis mampu menggagalkan ulah seorang mandor yang telah mengkorupsi
uang proyek dan gaji para kuli bangunannya?
Sepeda
Fiksi | Dur: 06'00 | 2006
Std: Harvan Agustriansyah
Prd: Star Palace
Seorang suami memberi hadiah kejutan kepada istrinya sebuah sepeda. Namun, bukan pujian yang didapat
dari dari sang istri melainkan ungkapan tidak puas pada kenyataan hidup.
Orde
Fiksi | Dur: 25'00 | 2007
Std: Harvan Agustriansyah
Prd: FFTV IKJ
Seorang supir berjuang keras memperbaiki mobilnya yang mogok di tengah jalan untuk bisa meneruskan
perjalanan. Sementara, orang asing yang menjadi penumpangnya menunjukkan ketidaksabarannya, terus
minta dilayani, dan bersikeras tidak mau keluar dari mobil tersebut.
Huan Chen Guang
Fiksi | Dur: 15'00 | 2008
Std: Ifa Isfansyah
Prd: Four Colours Films
Chen Guang adalah perempuan Cina berusia 21 tahun dan tinggal di Beijing. Ibunya yang warga Indonesia
wafat saat terjadi kerusuhan di bulan Mei 1998 di Jakarta. Sejak saat itu Chen Guang senantiasa mencoba
menghapus keperihan yang menghantuinya. Chen Guang pun pergi ke Korea. Di sana ia berjumpa dengan
seorang gadis Cina seusianya, pertemuan yang memulai sebuah perjalanan.