Sunday, June 29, 2008

Genap 24 Tahun



Dua puluh sms.
Sekian email.
Sekian panggilan telepon.
Namun tidak ada ucapan selamat ulang tahun langsung?

Aneh sekali rasanya. Tanggal 27 Juni kemarin saya awali dengan menerima beberapa sms dari teman-teman tercinta dan ucapan selamat ulang tahun dari keluarga di rumah. Dan makan sarapan tradisi setiap ada yang berulang tahun di rumah.

Sms pun terus berdatangan ketika sudah tiba di kantor. Namun ketika memasuki ruangan IT&Comm di BEJ Tower 1 Lantai 18, sambil berharap-harap cemas (dengan percaya diri berlebihan) akan dikerubungi teman-teman yang mau memberi selamat, yang diterima hanya ucapan "Hai" atau "Halo" yang biasa.

Dan anehnya itu berlangsung sepanjang hari, meski bolak balik saya keluar ruangan untuk menjawab telepon dari tante-tante dan sepupu-sepupu yang memberikan ucapan selamat ulang tahun.

Sampai menjelang sore hari, masih belum ada juga kolega yang sadar dan saya tetap optimis berpikir (masih dengan percaya diri berlebihan) bahwa mungkin mereka akan memberikan kejutan. Kebetulan, malam itu, ada acara makan-makan project di Penang Bistro Pakubuwono.

Namun setelah sampai Penang Bistro, setelah makan malam dihidangkan, masih belum ada juga tanda-tanda adanya surprise party. Harapan mulai timbul ketika seseorang menanyakan dimana seorang manager berada. Lalu dijawab "Oh, dia sedang ambil kue".

Langsung saja (tetap dengan percaya diri berlebihan) saya berpikir bahwa mereka sedang mempersiapkan kejutan untuk saya. Namun ketika manager yang dicari hadir, ia berkata bahwa ia terlambat karena harus membeli kue ulang tahun untuk anaknya.

Hilang sudah harapan.

Dan terpaksa saya menikmati pesta makan-makan itu dengan merayakan ulang tahun sendiri dalam hati (padahal sudah membatalkan makan malam dengan keluarga yang hampir selalu dilakukan bila berulang tahun). Dan saya pun pulang ke rumah dengan menyimpan rasa kecewa.

Namun seorang teman sedikit mengobati kekecewaan dengan mengirim kado berupa sebuah buku karangan Kate DiCamillo yaitu The Miraculous Journey of Edward Tulane, yang langsung masuk dalam antrian buku yang harus dibaca.

Dan ketika sang kakak pulang, ternyata dia membawa kue Tiramisu dari Clairmont dan sebuah.... iPod Shuffle! Wah, kado-kado yang sungguh dapat mengobati kekecewaan hari ini. Ditambah lagi dengan kado berupa.. uang(?) dari sang orang tua dan Oma.

Jadi tanggal 27 Juni kemarin saya awali dan akhiri dengan baik, meskipun tengah-tengahnya kurang baik. Tapi biar bagaimanapun hari itu cukup berkesan. Dan mungkin akan menjadi salah satu hari ulang tahun yang akan terus saya ingat.

Terima kasih untuk semua teman dan keluarga yang memberikan ucapan selamat dan kado. Kalian membuat saya merasa tidak sendirian di dunia yang semakin individual ini.

Dan ucapan terima kasih khusus untuk Sang Khalik yang memberikan tambahan umur. Puji dan syukur saya panjatkan.

No comments:

Post a Comment